Sarang Ikan-Ikan Aneh dan Udang Raksasa

Jumat, 10 Maret 2017

Mariana Trench atau Palung Mariana adalah perairan yang terdalam di dunia. Lokasinya berada di barat Samudera Pasifik sampai ke timur Pulau Mariana. Palung ini memiliki panjang 2.550 kilometer dan lebar 63 kilometer. 
http://kehidupandibawahlaut.blogspot.com/


Kedalamannya mencapai maksimal 10.994 meter, di spot yang diberi nama Challenger Deep, di sisi selatan. Meski begitu, ada juga yang menyebut kedalaman palung ini mencapai 11.000 meter. 

Begitu dalamnya sampai-sampai tekanan air di dasarnya sangat tinggi. Tim peneliti dari Oceanlab Universitas Aberdeen, Skotlandia, yang baru-baru ini meneliti di perairan itu, menyebutkan tekanan air yang setara dengan himpitan 1.600 ekor gajah yang berdiri di atap sebuah mobil kecil.  

Sedangkan temperaturnya mendekati nol derajat celcius. 

Anehnya, meski terbilang sebagai bagian bumi yang terdalam, Palung Mariana bukanlah dasar laut yang paling dekat ke inti Bumi. Yang terdekat adalah dasar Samudera Antartika, yang kedalamannya mencapai 13 kilometer. 

Studi teranyar di sana dilakukan oleh profesor biologi dari Whitman College Paul Yancey dan mahasiswa Anna Downing serta Chloe Weinstock serta tim peneliti internasional.

BACA JUGA : DAFTAR IDN POKER

Mereka terdiri dari ahli biologi kelautan, geolog, ahli mikrobiologi, dan ahli genetika, termasuk ahli dari Oceanlab Universitas Aberdeen, Skotlandia. Mereka melakukan penelitian dari kapal riset Falkor, milik Schmidt Ocean Institute.

Tim itu menyelesaikan sejumlah misi penyelaman untuk mengambil sampel dari laut terdalam (antara 5.000 meter-10.600 meter), sampai merekam makhluk apa saja yang terdapat di perairan yang temperaturnya nyaris beku, sangat gelap, dan tekanan airnya sangat besar itu.  

Penelitian besar ini memanfaatkan lima kapal pendarat robotika, Hadal-Lander, yang melakukan eksplorasi di kedalaman 5.000-10.600 meter. Alih-alih fokus pada soal ekologi belaka, para ahli itu justru ingin menemukan pemahaman yang lebih baik mengenai hubungan antara kehidupan dan proses geologis di sana. 

Penemuan mereka akan membantu menemukan jawaban atas eksplorasi di bagian bumi yang terbesar tapi habitatnya baru sedikit yang tereksplorasi. Termasuk pertanyaan soal organisme apa yang hidup di sana dan bagaimana mereka beradaptasi terhadap kondisi yang ekstrim. Juga, seberapa banyak karbon dari atmosfir mencapai daerah itu dan apakah mempengaruhi rantai makanan di sana. 

Selain menemukan ikan aneh berkepala seperti anjing, berbadan transparan, bersirip seperti sayap, dan buntut seperti belut, mereka juga mengangkat sampel batu terdalam di lautan. 

Ternyata batu itu mewakili sisa letusan vulkanis dari gunung api di Pulau Mariana. Batu ini akan memberikan informasi yang signifikan mengenai sistem geologi di Palung Mariana. 

Secara geologis Palung Mariana adalah bagian dari sistem subduksi Izu-Bonin-Mariana, yang membentuk perbatasan antara dua lempeng tektonik: Lempeng Pasifik dan Lempeng Mariana.