Misteri Bawah Laut yang Belum Terpecahkan

Selasa, 18 Oktober 2016

Fenomena Laut Susu

Sejumlah nelayan pernah melaporkan keadaan dimana laut tiba-tiba berubah warna menjadi putih, pucat, dan bercahaya. Para peneliti memang telah menemukan bahwa sejumlah bakteria di lautan akan bercahaya untuk menarik ikan calon inang mereka. Akan tetapi hingga sekarang peneliti masih belum mengetahui apa alasan mengapa tiba-tiba triliunan bakteri itu bercahaya di lautan.

Bekas Apollo 11
Pada bulan Maret 2013, CEO Amazon Jeff Bezos tampaknya memutuskan bahwa sudah waktunya untuk melakukan sesuatu yang benar-benar gila. Dan benar saja, ia pun memutuskan untuk mencari pesawat lepas landas Apollo 11 yang dulunya digunakan untuk pergi ke luar angkasa.
Dan benar saja, rongsokan itu telah berbaring di dasar laut sejak diluncurkan kerajinan pada tahun 1969. Artefak zaman modern itu ditemukan secara rahasia, dan tetap tertutup sampai mereka bisa diidentifikasi secara positif sebagai dari penerbangan legendaris. Kedua mesin dan bagian yang ditemukan saat ini sedang dipulihkan sebelum mereka akan dipajang di Kansas Cosmosphere dan Space Center.

Mariana Trench Mystery Shark
Palung Mariana adalah palung yang paling dalam yang pernah diketahui. Pada saat meneliti kehidupan bawah laut di titik paling dalam Suruga Bay, ilmuwan Jepang menaruh umpan untuk menarik perhatian makhluk laut. Sesuatu hal yang tidak mereka duga adalah hiu dengan ukuran kurang lebih 30 kaki akan muncul. Beberapa diantaranya mengatakan bahwa hiu itu adalah Hiu Sleeper Pasifik terbesar yang pernah ditemukan. Namun, beberapa diantara mereka juga mengatakan hal ini adalah bukti bahwa ikan zaman purba Megalodon masih ada.

Insiden di Shag Harbour

Sebuah UFO yang lampunya berkedip-kedip disaksikan orang jatuh di perairan Shag Harbour, Nova Scotia, Kanada. Laporan itu diselidiki oleh polisi sipil Kanada dan juga militer dari instansi Pemerintah Kanada dan Komite AS. Meski penyelidikan dan pencarian berlangsung amat intens, tidak ada satu pun bukti atau jejak-jejak UFO yang pernah ditemukan.

Satu Set Meriam Bajak Laut
Pada 1718, bajak laut legendaris yang dikenal sebagai Blackbeard harus kehilangan kapalnya setelah terdampar di perairan dangkal di lepas pantai Beaufort. Dan kapal yang pada akhirnya harus tenggelam itulah yang lantas menjadi sebuah misteri yang belum terungkap dari segi kisah maupun bukti otentik.
Hingga di tahun 2013 ini, North Carolina's Department of Cultural Resources terkejut dengan apa yang selama ini masih menjadi pertanyaan besar mereka. Yah satu set meriam yang berjumlah 20 buah ditemukan di dasar laut dengan berat 1000 kilogram. Dan kabarnya, sebelum dipamerkan, beberapa meriam ini akan diteliti dan dipulihkan hingga 2014 nanti.

Bloop
Bloop adalah suara yang terekam oleh NOAA (Merupakan badan ilmiah yang berfokus pada kondisi samudra dan atmosfer) di Samudra Pasifik. Namun, apa yang membuat suara ini unik adalah suara ini terdeteksi oleh stasiun monitor yang berjarak 3,100 mil jauhnya. Meskipun sekarang NOAA telah menyimpulkan bahwa suara tersebut berasal dari pecahnya gletser, namun ada pula ilmuwan yang masih percaya bahwa suara tersebut berasal dari makhluk laut yang sangat besar.

Segitiga Bermuda
Segitiga bermuda atau biasa juga disebut segitiga setan adalah sebuah wilayah lautan yang sangat terkenal akan kemisteriusannya. Terletak di Samudra Atlantik, lautan ini mengandung misteri yang sangat luar biasa terkenal. Beberapa diantaranya adalah menghilangnya kapal dan pesawat secara tiba-tiba di daerah ini dan sering dikaitkan dengan adanya aktivitas alien serta makhluk-makhluk mitologi dan juga berhubungan tentang adanya gerbang menuju dunia lain. Diketahui pula terdapat adanya piramid raksasa yang mungkin lebih besar dari piramid di Mesir. Beberapa penjelasan hilangnya kapal dan pesawat di daerah ini adalah muatan berlebihan, gas methana dan pusaran air, gempa laut serta gelombang besar, gravitasi, adanya pangkalan UFO, serta adanya lorong waktu.

Jalan Setapak Bimini

Bimini Road, kadang disebut juga Bimini Wall, merupakan formasi batuan bawah laut dekat pulau Bimini di Bahama. Formasi ini terdiri dari batu-batuan persegi panjang, poligon, kotak dan bentuk lain yang tidak beraturan, dan semua menyerupai sebuah jalan setapak, dinding, ataupun struktur lain buatan manusia. Beberapa berpikir bahwa ini adalah bukti dari Atlantis.