Rantai Makanan dibawah dasar laut

Rabu, 12 Oktober 2016

Dalam ekosistem, terjadi sebuah proses yang dinamakan rantai makanan. Tumbuhan dimakan belalang, belalang di makan tikus, tikus dimakan ular kemudian ular dimakan elang. Proses makan dimakan antara makhluk hidup ini disebut rantai makanan. Begitu pula di dalam ekosistem laut, terjadi proses makan dimakan di antara penghuni laut. Fungsi rantai makanan di laut adalah untuk menjaga jumlah makhluk hidup di dalamnya. Jangan sampai jumlah pemangsa lebih banyak daripada mangsanya karena akan mengakibatkan kepunahan makhluk hidup.

Komponen Rantai Makanan di Laut

Fitoplankton adalah penyedia makanan di dalam rantai makanan di laut atau disebut juga produsen. Ia merupakan makhluk hidup bersel satu yang sangat kecil, tidak bisa terlihat oleh mata telanjang (bisa dilihat melalui mikroskop) dan hidupnya melayang-layang di dalam laut. Fitoplankton disebut produsen karena memiliki klorofil untuk membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Proses ini disebut fotosintesis. Contoh fitoplankton adalah dinoflagellata dan diatomae.

Zooplankton adalah hewan air yang kecil dan hidupnya melayang-layang di air. Ia tidak memiliki kemampuan untuk berfotosintesis seperti fitoplankton. Dalam rantai makanan di laut, zooplankton hidup dari memakan fitoplankton. Zooplankton yang lebih besar memakan zooplankton yang lebih kecil.

Hewan laut kecil seperti ikan sarden, ikan herring, kepiting dan lobster memakan zooplankton. Dalam rantai makanan di laut, zooplankton pemakan fitoplankton disebut konsumen I. Zooplankton pemakan zooplankton yang lebih kecil disebut konsumen II. Selanjutnya, hewan kecil pemakan zooplankton (konsumen II) di sebut konsumen III.

Hewan laut besar seperti ikan hiu, ikan pedang dan gurita memakan hewan laut kecil.

Predator adalah hewan yang menempati posisi tertinggi di dalam rantai makanan di laut. Contohnya paus dan paus pembunuh. Mammalia ini tidak hanya memakan ikan-ikan besar, tetapi juga serombongan ikan-ikan kecil.

Dekomposer adalah pengurai jasad makhluk hidup yang telah mati. Biasanya hidup di dasar laut dan disebut bentos. Dekomposer ini akan mengurai bangkai atau sisa-sisa makhluk hidup menjadi komponen yang lebih kecil lagi agar bisa digunakan kembali oleh fitoplankton sebagai sumber nutrisi untuk membuat makanan.

Peranan dekomposer sangat penting di dalam menjaga keseimbangan rantai makanan di laut. Tanpa kehadirannya, makhluk hidup yang mati tidak mampu membusuk. Fitoplankton pun tidak memiliki unsur hara sebagai bahan pembuatan makanan. Contoh dekomposer adalah bakteri, bintang laut, belut laut, cacing laut, dan udang.